0274 - 773 558
skb_kulonprogo@yahoo.com
Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta 55651
blog-img
22/11/2022

Migrasi TV Analog ke Digital untuk Perkembangan Teknologi 5G

Pengelola | Teknologi

Siaran TV Digital saat ini sedang banyak diminati, karena siaran analog yang mulai dihentikan. TV Digital merupakan televisi yang mengandalkan sinyal digital untuk menayangkan gambar atau program.Karena menggunakan sinyal digital, gambar yang ditayangkan akan jauh lebih jernih dibandingkan dengan TV analog.

Selama ini sistem siaran TV analog memakai frekuensi 700 Mhz yang disebut juga golden frequency. Dengan TV analog bermigrasi ke TV digital, frekuensi tersebut dapat digunakan untuk akses jaringan internet 5G. Tanpa adanya penataan frekuensi, teknologi 5G tidak akan tersedia. Jaringan 5G diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. Migrasi TV analog ke TV digital menghasilkan digital dividend, yaitu frekuensi yang begitu bernilai.

Dengan adanya digital dividend, Indonesia juga bisa menghadirkan frekuensi khusus untuk lalu lintas komunikasi kebencanaan seperti sistem peringatan dini kebencanaan atau Early Warning System (EWS). Keputusan migrasi TV ini juga mentaati Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 60A tentang Penyiaran sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang radio. Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda. Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda, seperti aeronautical dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan mobile data.

Penggunaan frekuensi-frekuensi ini diregulasikan oleh International Telecommunication Union (ITU). ITU telah merestrukturasi bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada termasuk 4G dan 3G.

Perbedaan 
Sinyal TV analog ditransmisikan menggunakan sinyal radio gelombang AM untuk video dan gelombang FM untuk audionya. Adapun TV digital menerima transmisi sinyal dalam format bit atau data informasi, seperti di dalam cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Semua data warna, gambar, dan suara diangkut berbarengan. Sinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0 yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara.

Kualitas gambar TV analog bergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan TV yang menerima sinyal. Jika jarak terlalu jauh, maka tampilan gambar pada TV analog akan terganggu. Namun sinyal TV digital tidak akan menurun kualitasnya walau jarak TV dan pemancar jauh. Kualitas gambar TV digital juga lebih jernih karena memiliki bandwith yang luas, didukung format 16:9, High Definition (HD), hingga 4K.

Bagikan Ke:

Populer